BPBD Garda Terdepan Penanganan Bencana

BPBD Garda Terdepan Penanganan Bencana

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan bisa disebut garda terdepan dalam penanggulangan dan penanganan setiap bencana yang terjadi di wilayah ini.

Tak hanya mengurusi dan menangani bencana alam, BPBD juga berada di garis depan dalam penanganan Covid-19. Malahan gedung BPBD yang berada di Jalan Henderal Sudirman, Kuningan dijadikan Comand Centre dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Kuningan. Dari gedung itu, informasi jumlah warga yang terpapar Covid-19 disebarluaskan ke masyarakat. 

Untuk urusan penanganan bencana, personel BPBD yang tangkas dan cepat langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan. Termasuk juga ketika Gunung Ciremai dilanda kebakaran. Perannya yang begitu besar dalam musibah bencana alam, membuat BPBD selalu menjadi andalan. Ditambah lagi kehandalan dan semangat yang membara ditunjukkan oleh personel skuadra yang khas dengan pakaian oranye.

Kepala Pelaksana BPBD Indra Bayu Permana SSTP merupakan sosok muda nan enerjik. Pria kelahiran Ciamis, 28 September 1978 itu dipercaya memimpin BPBD selepas Agus Mauludin purnabakti. Penunjukan Indra oleh Bupati H Acep Purnama beberapa bulan lalu, rupanya tidak salah. Mantan camat Subang itu kerap memimpin langsung pasukannya dalam urusan penanganan bencana. hampir saban malam, Indra berada di kantornya.

Tak lupa, Indra melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya dalam identifikasi dan pemetaan daerah-daerah rawan bencana tersebut dan juga dalam penanganannya.

“Kami bersama tim dari instansi terkait seperti Bappeda, Dinas PUPR, DLH hingga Dinas Kesehatan telah bergerak melakukan identifikasi dan pemetaan daerah-daerah rawan tersebut. Terutama daerah perbukitan yang masuk dalam kategori rawan longsor dan daerah di sekitar aliran sungai dari bencana banjir,” papar alumni STPDN tahun 2001 tersebut.

Selain melakukan identifikasi, pihaknya juga melakukan sosialisasi pencegahan kebencanaan. Kepada masyarakat dan aparat desa, BPBD menyampaikan tentang langkah apa yang harus dilakukan jika daerahnya mengalami tanda-tanda kebencanaan. Kemudian untuk soal penanganan Covid-19, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan tim yang tergabung dalan Satuan Gugus Tugas Covid-19. Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid juga terus dilakukan bersama tim Satgas.

“Kami mengimbau, agar warga tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Sekaligus menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta hindari kerumunan. Kami mengingatkan masyarakat agar tetap saling mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” katanya. (ags)

https://www.youtube.com/watch?v=sFcmx0vpdAc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: